14 May 2012

Kam_________t

"Kam*reeeeeeeeeet!"
Sering banget deh denger itu sekarang. Banyak banget yang ngucapin kata itu. Heran deh. Perasaan itu kata makian yang udah old school ya, tapi sekarang ngetop lagi. Macem fashion aja, comes and goes... Haha...

Dulu anak dance gue hobi banget bilang "Sh*t!". Keren ya, bahasa Inggris? Ada lagi temen yang hobinya bilang "F*ck!". Kesannya kayak itu lifestyle dan keren aja kalo ada hal yang ngga enakin terus ngucapin kata-kata itu. Padahal gimana juga itu kan kata makian. Walaupun bahasa Inggris, bahasa Belanda, bahasa Jepang, bahasa planet, bahasa apapun, kata makian tetep berpotensi menyakiti hati dan menyakiti kuping yang dengar.

Gue pun kadang kelepasan. Tapi gue tetep aja gerah denger kata makian. Mau maki-maki orang atau maki diri sendiri atau maki keadaan, tetep aja ngga enak dengernya. Apalagi kalo itu keluar dari mulut perempuan, yang seharusnya bertutur kata-kata bijaksana dan mendidik bagi anak-anaknya kelak. Maki-maki orang, sama aja melabeli mereka dengan negativitas, maki-maki diri sendiri sama aja mencela ciptaan Tuhan, maki-maki keadaan berarti ngga puas dengan situasi.

Maki-maki juga kadang ngga harus karena marah, tapi banyak juga yang bercanda ngucapin makian. Misalnya mengata-ngatai teman, atau juga cerita soal orang lain. Biasanya diselingin dengan ketawa ngakak, bisa juga sambil cipika-cipiki, atau juga sambil melakukan gerakan aneh.

Emang susah dimasa sekarang kalau jadi anak gaul dan ngga sama sekali maki-maki. Gue biasanya kalau sama kedua saudara perbabian gue (Ms O & Mrs D) ngga enak kalo ngga ngobrol pake kata-kata makian. Tapi sekarang mulai ditahan karena dua dari kita udah punya anak. Bisa dibayangkan anak-anak kalau denger orang tuanya ngucapin kata-kata makian, nanti pasti akan menurun juga ke mereka.

Nah sekarang, coba pikir sekian kali dulu sebelum bicara kata-kata makian ya Preeeeet.... (lhaaa ini kok...)

No comments:

Post a Comment